Advertisement

Responsive Advertisement

Muncul Tremor, Status Gunung Tangkubanparahu Dinaikan Jadi Waspada

Muncul Tremor, Status Gunung Tangkubanparahu Dinaikan Jadi Waspada

DOK. "PRLM"
DOK. "PRLM"
STATUS gunung Tangkubanparahu oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Dan Bencana Geologi (PVNBG) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dinaikan dari normal menjadi waspada, Jumat (24/8/12).*
BANDUNG, (PRLM).- Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Dan Bencana Geologi (PVNBG) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menaikan status Gunung Tangkubanparahu dari normal menjadi waspada. Hal itu, terjadi karena munculnya tremor dan aktivitasnya sudah sangat dangkal.
Dari alat pantauan kami, merekam peningkatan aktifitas gempa gunung tersebut. Baik gempa vulkanik dangkal, maupun gempa vulkanik dalam,” tutur Surono saat dihubungi “PRLM” Jumat (24/8/12)
Dia juga menjelaskan, terpaksa menaikan status gunung tersebut. Pasalnya, adanya tremor memperlihatkan aktifitas magma yang sangat dangkal dan itu terjadi pada Jumat dini hari. “Tremor itu muncul pada Kamis (23/8/12) pukul 00.00 dan hal itu berlangsung selama empat jam,” katanya.
Sementara itu, dirinya merekomendasikan kepada pemerintah untuk menutup area itu sementara. Karena, hal itu dapat mengancam keselamatan masyarakat . “Minimal 1,5 Km dari area tersebut harus jauh dari jangkauan masyarakat,” katanya.
Dia juga khawatir, meningkatnya aktifitas pergerakan gunung tersebut mengeluarkan zat-zat yang membahayakan warga. “Hal itu, dapat mengeluarkan gas CO2 yang berdampak negatif kepada manusia,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak punya kewenangan untuk menutup area tersebut. Selain itu, dia juga menuturkan, untuk menaikan status tersebut sangat berat. Mengingat, ribuan warga beraktifitas disana. “Semuanya keputusan pemerintah,” tuturnya
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada pemerintah untuk tidak mengabaikan keselamatan warga. “Tolong diperhatikan,” katanya.
Dia juga menuturkan, pihaknya kini telah melakukan pnelitian untuk pergerakan gunung tersebut. “Kami sudah menugaskan tim untuk memeriksa gas yang dikeluarkan,” katanya.
Sementara itu, terkait status Tangkubanparahu pihak pengelola sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu. Adapun keterangan tersebut, pihaknya tidak akan menutup area wisata.
“Kami sudah mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Selain itu, penjaga keamanan kami sudah terlatih untuk keadaan tersebut,” tutur pengelola Tangkubanparahu Graha Rani Putra Persada (GRPP) Putra Kaban. (CA-11/A-108)***
 http://www.pikiran-rakyat.com/node/200783

SEARCH...

Postingan terbaru