Satu dari 9 orang dewasa memiliki resiko tinggi terkena penyakit ginjal. Akan tetapi banyak dari mereka yang tidak mengetahui bahwa mereka telah memiliki ciri-ciri penyakit ginjal. Karena penyakit ginjal termasuk silent disease and silent killer (penyakit pembunuh secara diam-diam), sehingga terkadang ciri-ciri penyakit ginjal yang diidap oleh banyak orang selalu diabaikan dan dianggap sebagai penyakit biasa saja.
Karena ciri-ciri penyakit ginjal seringkali menyerupai penyakit umum lainnya, sehingga penangan penyakit ginjal sering kali terlambat sampai ginjal sudah rusak. Diantara banyaknya ciri-ciri penyakit ginjal, yang paling umum adalah adanya perubahan warna urin dan rasa sakit ketika buang air kecil.
Mudah-mudahan dengan adanya artikel singkat ciri-ciri penyakit ginjal ini dapat menambah wawasan kita semua, sehingga apabila diantara kita mempunyai lebih dari satu ciri-ciri penyakit ginjal sudah sebaiknya memeriksakan diri ke laboratorium secepatnya agar dapat dilakukan pengobatan penyakit ginjal dengan secepatnya. Adapun ciri-ciri penyakit ginjal, antara lain:
Ciri-ciri penyakit ginjal pertama: Munculnya Rasa Gatal Berlebih / Kulit Ruam.
Fungsi ginjal yang paling utama adalah membuang limbah atau kotoran dari aliran darah. Ketika ginjal gagal menjalankan fungsinya maka penumpukan limbah atau kotoran dalam tubuh anda mengakibatkan rasa gatal yang parah dan berlebih. Pada beberapa kasus pasien gagal ginjal pengobatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin, ciri-ciri penyakit ginjal berupa rasa gatal ini hingga mengakibatkan berdarah dan luka karena terlalu seringnya di garuk. Rasa gatal yang parah ini biasanya juga disertai dengan pembengkakan diberbagai bagaian tubuh pasien seperti tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dll.
Ciri-ciri penyakit ginjal ke dua: Sesak Nafas.
Masalah nafas anda dapat berhubungan dengan ginjal dalam dua cara. Pertama, cairan yang berlebih akibat tidak berfungsinya ginjal sehingga cairan tersebut menutup saluran paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan oksigen pembawa sel-sel darah merah) yang mengakibatkan tubuh anda kekurangan oksigen dan kehabisan nafas. Pada kasus ciri-ciri penyakit ginjal sesak nafas ini, biasanya pasien gagal ginjal akan sulit tidur karena kesulitan bernafas dan perut kembung terus-menerus. Aktisitas yang memerlukan sedikit gerak fisik pun akan terasa sangat berat.
Ciri-ciri penyakit ginjal ke tiga: Tubuh Merasa Kedinginan.
Anemia dapat membuat anda merasa dingin sepanjang waktu, bahkan di ruangan yang hangat sekalipun. Ada beberapa pasien gagal ginjal pengobatan tradisional kami yang mengatakan bahwa ketika tengah malam dia bangun tidur dan merasa bahwa tubuhnya sangat dingin hingga menggigil.
Ciri-ciri penyakit ginjal ke empat: Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi.
Anemia sangat berkaitan dengan gagal ginjal yang berarti bahwa otak anda tidak mendapatkan oksigen yang memadai. Hal ini mengakibatkan kepala pusing (bahkan hingga terasa berputar-putar) dan kesulitan berkonsentrasi. Ketika hendak berjalan pun anda mungkin akan kehilangan keseimbangan tubuh, dikarenakan pusing yang parah.
Ciri-ciri penyakit ginjal ke lima: Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.
Beberapa orang yang bermasalah dengan ginjal biasanya mengalami sakit pada bagian pinggang. Hal ini berhubungan dengan penyakit batu ginjal. Walaupun pada beberapa kasus penyakit batu ginjal tidak menunjulkan gejala, akan tetapi apabila batu ginjal tersebut terjebak dalam ureter ( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) gejala rasa sakit akan terasa sangat parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering. Pada kasus pasien batu ginjal pengobatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin, pasien mengeluhkan bahwa mereka sulit menentukan posisi duduk yang nyaman dan rasa sakit yang dideritanya pun terkadang merambat ke daerah paha.
Demikian artikel ciri-ciri penyakit ginjal ini kami sajikan, semoga bermanfaat dan Salam Sehat selalu.
http://www.djamilah-najmuddin.com/ciri-ciri-penyakit-ginjal
===
Ragam Penyakit Ginjal dan Penanganannya
Senin, 31 Maret 2008 17:59 wib
Herbal dapat memicu gagal ginjal (Foto: Corbis)
Menjawab fenomena tersebut, Sun Hope membuka wawasan kepada semua pihak mengenai kesehatan ginjal dan cara penanganannya bila salah satu organ dalam yang memiliki kontribusi besar pada tubuh manusia ini bermasalah.
Acara yang berlangsung di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan itu dihadiri oleh dr Erik Tapan SpPD MHA sebagai pembicara. Dokter umum yang sangat konsen terhadap ginjal dan permasalahannya ini, memberi pemahaman mengenai ginjal, serta penyakit-penyakit ginjal dan gejala-gejalanya.
"Bila kita berbicara tentang ginjal, masih banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan kesehatan ginjalnya, tahu-tahu divonis harus melakukan cuci darah. Pada keadaan itu, barulah -baik penderita maupun keluarga- sibuk mencari informasi mengenai penyakit ini dan berusaha setengah mati untuk tidak melakukan cuci darah tersebut. Padahal kalau sudah divonis cuci darah, maka tidak ada tindakan lain," kata Erik ketika ditemui okezone dalam acara seminar "Ginjal Sehat Untuk Masa Depan" di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2008).
Menurutnya, penyakit ginjal tidak terdeteksi, tiba-tiba ketika seseorang mengidap penyakit tersebut dan mengalami gejalanya maka berada pada tingkat pertengahan hingga kronis.
"Ginjal itu harus dijaga baik-baik. Karena itu suatu penyakit yang tidak ada gejalanya, sehingga kalau sudah bermasalah maka langsung ke serangan hebat," jelas dokter yang juga penulis di salah satu blog kesehatan itu.
Masih menurut almamater Universitas Sam Ratulangi itu, ginjal berfungsi sebagai alat filtrasi, yaitu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan asam. Serta membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, membuang sisa metabolisme tubuh, dan bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi untuk mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah.
Nah, penyakit ginjal yang diderita oleh manusia itu terbagi menjadi penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronik, dan gagal ginjal. Pada kasus gangguan prerenal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah sebelum masuk ginjal, yang ditandai dengan hipovolemia, sindroma hepatorenal, gangguan pembuluh darah, dan sepsis sistemik.
Kerusakan pada jaringan ginjal itu sendiri, lanjut pria ramah ini, disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Sementara hemolisis disebabkan oleh pelbagai penyakit seperti penyakit sickle-cell dan lupus. Berbeda dengan glomerulonefritis akut yang banyak disebabkan oleh SLE, kuman streptokokus akibat infeksi tenggorokan maupun gigi, dan sebagainya.
Guna menjawab permasalah tersebut, maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal seperti menghindari jamu atau herbal yang tidak diketahui mekanismenya. Pengobatan yang dilakukan tanpa konsultasi dokter (misalnya penggunaan AINS atau Ibuprofen, antibiotik golongan aminoglikosida dan kontras), mengonsumsi obat-obatan kanker atau kemoterapi, dan imunosupresan juga sebagai pemicu lain yang menyebabkan penyakit ini.
Penghancuran jaringan otot ginjal yang meluas dapat disebabkan oleh kecelakaan, luka tusuk besar, penggunaan obat-obat jenis statin, stimulan, dan sebagainya. Pada tahap post renal, urin yang akan keluar terhambat oleh adanya batu ginjal, kanker, batu, darah yang menggumpal pada saluran kemih, penyakit persarafan kandung kemih, seperti spina bifida.
Menurutnya lagi, gangguan post renal ditandai dengan nyeri perut dan diare, capek, lemas, mual dan muntah, sukar berkonsentrasi, produksi urin menurun, serta edema. Pengobatan penyakit ginjal akut dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi dengan ahlinya (nefrologist atau urologist) baik dengan penyembuhan primer maupun sekunder.
Berbeda dengan PGA yang terjadi dalam hitungan hari atau minggu, penyakit ginjal kronis (PGK) memiliki proses yang lebih lama. "Penyebab PGK antara lain glomerulonefritis, ginjal polikistik, infeksi, autoimun, dan sebagainya. Seringnya menggunakan atau tanpa konsultasi dokter mengonsumsi obat-obatan asetaminofen, ibuprofen dan teh pelangsing dapat juga memicu penyakit ini," bebernya.
Ditambahkan Erik, untuk mengukur kondisi kesehatan ginjal dapat dilihat dari kadar kreatinin, ureum, protein urin, HB, dan Klirens Kreatinin.
"Gagal ginjal dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan ( medical check up) rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan, serta segera mengoreksi gangguan ginjal seperti batu, prostat, dan sebagainya," pungkasnya. Bagaimana, sudahkah memeriksa kesehatan ginjal Anda?
Batu ginjal
Daftar isi |
Gejala
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.Diagnosa
Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisis air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd.Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.Pencegahan
Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisis dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih.Batu kalsium
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.- Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
- Diet rendah kalsium dan mengonsumsi natrium selulosa fosfat.
Batu asam urat
Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih.Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis (bahasa Inggris: chronic kidney disease, CKD) adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan.[1] CKD dapat menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria.[2]
Gejala-gejala dari fungsi ginjal memburuk yang tidak spesifik, dan mungkin termasuk perasaan kurang sehat dan mengalami nafsu makan berkurang. Seringkali, penyakit ginjal kronis didiagnosis sebagai hasil dari [skrining [(obat) | skrining]] dari orang yang dikenal berada di risiko masalah ginjal, seperti yang dengan [hipertensi [| tekanan darah tinggi]] atau diabetes dan mereka yang memiliki hubungan darah dengan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis juga dapat diidentifikasi ketika itu mengarah ke salah satu komplikasi yang diakui, seperti penyakit kardiovaskuler, anemia atau perikarditis [3]
Penyakit ginjal kronis diidentifikasi oleh tes darah untuk kreatinin. Tingginya tingkat kreatinin menunjukkan jatuh laju filtrasi glomerulus dan sebagai akibat penurunan kemampuan ginjal mengekskresikan produk limbah. Kadar kreatinin mungkin normal pada tahap awal CKD, dan kondisi tersebut ditemukan jika urine (pengujian sampel urin) menunjukkan bahwa ginjal adalah memungkinkan hilangnya [protein []] atau sel darah merah s ke dalam urin. Untuk menyelidiki penyebab kerusakan ginjal, berbagai bentuk pencitraan medis, tes darah dan sering ginjal biopsi (menghapus sampel kecil jaringan ginjal) bekerja untuk mencari tahu apakah ada sebab reversibel untuk kerusakan ginjal [3]. pedoman profesional terbaru mengklasifikasikan tingkat keparahan penyakit ginjal kronis dalam lima tahap, dengan tahap 1 yang paling ringan dan biasanya menyebabkan sedikit gejala dan tahap 5 menjadi penyakit yang parah dengan harapan hidup yang buruk jika tidak diobati . 'Stadium akhir penyakit ginjal (ESRD )', Tahap 5 CKD juga disebutpenyakit ginjal kronis didirikan dan ini identik dengan istilah sekarang ketinggalan jamangagal ginjal kronis (CKF) 'atau kegagalan kronis ginjal (CRF). [3]
Tidak ada pengobatan khusus untuk memperlambat tegas menunjukkan memburuknya penyakit ginjal kronis. Jika ada penyebab yang mendasari untuk CKD, seperti vaskulitis, ini dapat diobati secara langsung dengan pengobatan bertujuan untuk memperlambat kerusakan. Pada tahap yang lebih maju, pengobatan mungkin diperlukan untuk anemia dan penyakit tulang. CKD parah memerlukan salah satu bentuk terapi penggantian ginjal, ini mungkin merupakan bentuk dialisis, tetapi idealnya merupakan transplantasi ginjal [3].
Daftar isi |
Tanda dan gejala
CKD awalnya tanpa gejala spesifik dan hanya dapat dideteksi sebagai peningkatan dalam serum kreatinin atau protein dalam urin. Sebagai [ginjal []] fungsi menurun:- Tekanan darah meningkat karena overload cairan dan produksi hormon vasoaktif diciptakan oleh ginjal melalui RAS (renin-angiotensin system), meningkatkan risiko seseorang mengembangkan hipertensi dan / atau penderitaan dari [gagal jantung [kongestif]]
- Urea terakumulasi, yang mengarah ke azotemia dan akhirnya uremia (gejala mulai dari kelesuan ke perikarditis dan ensefalopati). Urea diekskresikan oleh keringat dan mengkristal pada kulit ("frost uremic").
- Kalium terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai hiperkalemia dengan berbagai gejala termasuk malaise dan berpotensi fatal aritmia jantung s)
- Erythropoietin sintesis menurun (berpotensi menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan)
- overload volume yang Fluida - gejala dapat berkisar dari ringan edema untuk mengancam kehidupan edema paru
- Hyperphosphatemia - karena ekskresi fosfat berkurang, terkait dengan hipokalsemia (karena 1,25 hidroksivitamin D 3 ]] defisiensi), yang karena stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast -23-
- Belakangan ini berkembang menjadi hiperparatiroidisme sekunder, osteodistrofi ginjal dan kalsifikasi vaskular yang berfungsi juga mengganggu jantung.
- Metabolik asidosis, karena akumulasi sulfat, fosfat, asam urat dll ini dapat menyebabkan aktivitas enzim diubah oleh kelebihan asam yang bekerja pada enzim dan eksitabilitas juga meningkat membran jantung dan saraf dengan promosi [hiperkalemia []] karena kelebihan asam (asidemia) [4]
Penyebab
Penyebab paling umum dari CKD diabetes mellitus, hipertensi, dan glomerulonefritis [5] Bersama-sama, menyebabkan sekitar. 75 % dari semua kasus dewasa. Wilayah geografis tertentu memiliki insiden tinggi nefropati HIV.Secara historis, penyakit ginjal telah diklasifikasikan menurut bagian anatomi ginjal yang terlibat, yaitu:
Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. |
Juni 2008
- Vaskular, termasuk penyakit pembuluh besar seperti bilateral stenosis arteri ginjal dan penyakit pembuluh kecil seperti nefropati iskemik, hemolitik uremik sindrom- dan vaskulitis
- Glomerulus, terdiri dari kelompok yang beragam dan subclassified ke
- Penyakit glomerulus primer seperti glomerulosklerosis focal segmental dan IgA nefritis
- Penyakit glomerulus sekunder seperti nefropati diabetes dan nefritis lupus
- Tubulointerstitial termasuk penyakit ginjal polikistik, obat dan racun-diinduksi tubulointerstitial nefritis kronis dan nefropati refluks
- Obstruktif seperti dengan bilateral batu ginjal dan penyakit pada prostat
- Pada kasus yang jarang terjadi, cacing pin menginfeksi ginjal juga dapat menyebabkan nefropati.
Diagnosis
Pada banyak pasien CKD, penyakit ginjal sebelumnya atau penyakit lain yang mendasarinya sudah diketahui. Sejumlah kecil hadir dengan CKD yang penyebabnya tidak diketahui. Pada pasien ini, menyebabkan kadang-kadang diidentifikasi retrospektifArtikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. |
Oktober 2008.
Hal ini penting untuk membedakan CKD dari gagal ginjal akut (ARF) karena GGA dapat reversibel. Perut USG,
di mana ukuran [ginjal []] s diukur, umumnya dilakukan. Ginjal dengan
CKD biasanya kecil (<9 cm) dari ginjal normal, dengan pengecualian
seperti dalam nefropati diabetes dan penyakit ginjal polikistik.
Petunjuk lain diagnostik yang membantu membedakan GGA CKD dari adalah
kenaikan bertahap dalam kreatinin serum (lebih dari beberapa bulan atau
tahun) sebagai lawan dari peningkatan mendadak dalam kreatinin serum
(beberapa hari minggu). Jika tingkat ini tidak tersedia (karena pasien
telah baik dan telah ada tes darah), maka kadang-kadang diperlukan untuk
mengobati pasien secara singkat sebagai memiliki ARF sampai telah
ditetapkan bahwa gangguan ginjal ireversibelArtikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. |
Tes-tes tambahan mungkin termasuk kedokteran nuklir MAG3 memindai untuk konfirmasi aliran darah dan membentuk fungsi diferensial antara dua ginjal. DMSA scan juga digunakan dalam pencitraan ginjal; dengan kedua MAG3 dan DMSA digunakan chelated dengan unsur radioaktif Technetium-99 .
Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. Tag ini diberikan tanggal Oktober 2008 |
Pada gagal ginjal kronis diobati dengan dialisis standar, racun uremik banyak menumpuk. Racun ini menunjukkan kegiatan berbagai sitotoksik dalam serum, memiliki berat molekul yang berbeda dan beberapa dari mereka yang terikat dengan protein lain, terutama pada albumin. Zat protein seperti beracun terikat menerima perhatian para ilmuwan yang tertarik dalam meningkatkan standar prosedur dialisis kronis digunakan saat ini
Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus. |
Oktober 2008.
Tahapan
Semua individu dengan [laju filtrasi glomerulus []] (GFR) <60 mL/min/1.73 m 2 selama 3 bulan diklasifikasikan sebagai memiliki penyakit ginjal kronis, terlepas dari ada atau tidak adanya kerusakan ginjal . Alasan untuk termasuk orang-orang adalah bahwa penurunan fungsi ginjal untuk tingkat atau lebih rendah merupakan kehilangan setengah atau lebih tingkat dewasa fungsi ginjal normal, yang mungkin terkait dengan sejumlah komplikasi. [3]Semua individu dengan kerusakan ginjal diklasifikasikan sebagai memiliki penyakit ginjal kronis, terlepas dari tingkat GFR. Alasan untuk termasuk individu dengan GFR> 60 mL/min/1.73 m 2 adalah bahwa GFR dapat dipertahankan pada tingkat normal atau meningkat meskipun kerusakan ginjal substansial dan bahwa pasien dengan kerusakan ginjal berada pada risiko yang meningkat dari dua besar hasil dari penyakit ginjal kronis: hilangnya fungsi ginjal dan perkembangan penyakit kardiovaskular [3].
The hilangnya protein dalam urin dianggap sebagai penanda independen untuk perburukan fungsi ginjal dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, pedoman Inggris menambahkan huruf "P" untuk tahap penyakit ginjal kronis jika ada kehilangan protein yang signifikan [6].
- Tahap 1
- Tahap 2
- Tahap 3
- Tahap 4
- Tahap 5
NDD-CKD vs ESRD
The Istilahnon-dialisis bergantung CKD, juga disingkat sebagai 'NDD-CKD, adalah sebutan yang digunakan untuk mencakup status orang-orang dengan didirikan CKD yang belum memerlukan perawatan pendukung kehidupan untuk gagal ginjal dikenal sebagai terapi penggantian ginjal (termasuk pemeliharaan dialisis atau transplantasi ginjal). Kondisi individu dengan CKD, yang membutuhkan salah satu dari 2 jenis terapi pengganti ginjal (dialisis atau transplantasi), disebut sebagai stadium akhir penyakit ginjal ('ESRD). Oleh karena itu, mulai ESRD adalah praktis ireversibel kesimpulan dari NDD-CKD. Meskipun status 'non-dialisisbergantung' yangmengacu pada status orang dengan tahap-tahap awal CKD (tahap 1 sampai 4), pasien dengan stadium lanjut CKD (Tahap 5) , yang belum mulai terapi penggantian ginjal juga disebut sebagai NDD-CKD.Skrining dan Rujukan
Identifikasi dini pasien dengan penyakit ginjal dianjurkan, sebagai tindakan mungkin dilembagakan untuk memperlambat perkembangan dan mengurangi risiko kardiovaskular. Di antara mereka yang harus disaring adalah subjek dengan hipertensi atau sejarah penyakit kardiovaskular, orang-orang dengan diabetes atau obesitas yang ditandai, mereka yang berusia> 60 tahun, subyek dengan pribumi (Indian Amerika asli, First Nations) asal ras, orang-orang dengan riwayat penyakit ginjal di masa lalu, serta subyek yang memiliki kerabat yang memiliki penyakit ginjal yang memerlukan dialisis. Pemeriksaan sebaiknya termasuk perhitungan diperkirakan GFR/1.73 m 2 dari tingkat kreatinin serum, dan pengukuran urin-ke-rasio albumin kreatinin dalam spesimen urin pertama pagi serta layar dipstick untuk hematuria. [7] Pedoman untuk rujukan nephrologist bervariasi antara negara-negara yang berbeda. Rujukan Nefrologi berguna ketika eGFR/1.73m 2 adalah kurang dari 30 atau menurun dengan lebih dari 3 ml / menit / tahun, ketika albumin urin-ke-kreatinin rasio lebih dari 300 mg / g, saat tekanan darah sulit untuk mengontrol, atau ketika hematuria atau temuan lain menunjukkan baik gangguan terutama glomerulus atau penyakit sekunder setuju untuk perawatan khusus. Manfaat lain dari rujukan nefrologi dini termasuk pendidikan pasien yang tepat mengenai pilihan untuk terapi pengganti ginjal serta pre-emptive transplantasi, dan hasil pemeriksaan tepat waktu dan penempatan fistula arteriovenosa pada pasien hemodialisis memilih untuk masa depan.Pengobatan
Templat:POV-section Tujuan terapi adalah untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan CKD ke tahap 5. Pengendalian tekanan darah dan pengobatan penyakit asli, kapanpun layak, adalah prinsip-prinsip yang luas dari manajemen. Umumnya, angiotensin converting inhibitor enzim s (ACEIs) atau angiotensin II reseptor antagonis (ARB) yang digunakan, karena mereka telah ditemukan untuk memperlambat perkembangan CKD ke tahap 5. [8] [9] Meskipun penggunaan penghambat ACE dan ARB merupakan standar saat ini perawatan untuk pasien dengan CKD, pasien semakin kehilangan fungsi ginjal sedangkan pada obat-obat ini, seperti yang terlihat dalam {{[10] dan RENAAL [11] studi, yang melaporkan penurunan dari waktu ke waktu diperkirakan laju filtrasi glomerulus (akurat mengukur perkembangan CKD, sebagaimana tercantum dalam K / DOQI pedomanSaat ini, beberapa senyawa dalam pembangunan untuk CKD. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, bardoxolone metil, [12] olmesartan medoxomil, sulodexide, dan avosentan [13].
Penggantian eritropoietin dan calcitriol, dua hormon diproses oleh ginjal, sering diperlukan pada pasien dengan CKD maju. Fosfat binder juga digunakan untuk mengontrol serum fosfat tingkat, yang biasanya meningkat pada penyakit ginjal kronis lanjut.
Ketika seseorang mencapai tahap 5 CKD, terapi penggantian ginjal diperlukan, dalam bentuk baik dialisis atau cangkok.
Normalisasi hemoglobin belum ditemukan menjadi manfaat apapun [14]
Orang dengan CKD berada pada risiko nyata terhadap penyakit kardiovaskular, dan sering memiliki faktor risiko lain untuk penyakit jantung, seperti hiperlipidemia. Penyebab paling umum kematian pada orang dengan CKD karena penyakit kardiovaskular daripada kegagalan ginjal. Pengobatan agresif hiperlipidemia dibenarkan [15]
Prognosis
Prognosis pasien dengan penyakit ginjal kronis dijaga sebagai Data epidemiologi telah menunjukkan bahwa menyebabkan semua kematian. (Tingkat kematian secara keseluruhan) meningkat sebagai penurunan fungsi ginjal [16] Penyebab utama kematian pada pasien dengan penyakit ginjal kronis adalah penyakit jantung, terlepas dari apakah ada perkembangan ke tahap 5 [16] [17] [18]Sementara terapi pengganti ginjal dapat mempertahankan pasien tanpa batas waktu dan memperpanjang kehidupan, kualitas hidup adalah sangat terpengaruh [19] [20] ginjal transplantasi meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan stadium 5 CKD signifikan bila dibandingkan dengan terapi pilihan; [21] {{mengutip [22] Namun, hal ini terkait dengan mortalitas jangka pendek meningkat (akibat komplikasi dari operasi). Transplantasi samping, intensitas tinggi rumah hemodialisis muncul terkait dengan kelangsungan hidup baik dan [kualitas [hidup]] yang lebih besar, jika dibandingkan dengan tiga kali seminggu konvensional hemodialisis dan dialisis peritoneal . [23]
Epidemiologi
Di Kanada 1,9-2.300.000 orang memiliki penyakit ginjal kronis. [14]Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan bahwa CKD yang terkena 16,8% diperkirakan orang dewasa berusia 20 tahun dan lebih tua, selama tahun 1999 hingga 2004. Http://www.cdc.gov/mmwr [24]
Memperkirakan Inggris menunjukkan bahwa 8,8% dari penduduk Britania Raya dan Irlandia Utara telah CKD gejala [25]
Organisasi
Di Amerika Serikat, National Kidney Foundation adalah sebuah organisasi nasional yang mewakili pasien dan profesional yang mengobati penyakit ginjal. The Amerika Ginjal Dana (AKF) adalah sebuah organisasi nirlaba nasional yang menyediakan pengobatan terkait bantuan keuangan ke 1 dari setiap 5 pasien dialisis setiap tahun. The Jaringan Dukungan ginjal (RSN) adalah, nirlaba yang berfokus pada pasien, pasien menjalankan organisasi yang menyediakan layanan non-medis bagi mereka yang terkena CKD. Para American Association Pasien Ginjal (AAKP) adalah non-profit, pasien-sentris kelompok terfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan CKD dan dialisis pasien. Para ginjal Asosiasi Dokter (RPA) adalah sebuah asosiasi yang mewakili nefrologi profesional.Di Britania Raya, Inggris Ginjal Nasional Federasi mewakili pasien, dan ginjal Asosiasi mewakili dokter ginjal dan bekerja erat dengan Layanan Nasional Kerangka untuk penyakit ginjal.
Para International Society of Nephrology adalah sebuah badan internasional yang mewakili spesialis dalam penyakit ginjal.
===
Penyakit ginjal (kidney diseases)
Sumber: Rahasia Kekayaan Alam untuk Kesehatan