Separuh Tenaga Kerja di Indonesia Lulusan SD
Dita mengatakan, tenaga kerja di Indonesia terserap ke tiga tempat, menjadi buruh migran, ke perusahaan, dan sektor informal. Tenaga yang masuk perusahaan atau pabrik mayoritas berpendidikan minimal SMA. Dita menduga, tenaga kerja yang berpendidikan SD atau SMP banyak yang menjadi TKI dan di sektor informal.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M. Jumhur Hidayat membenarkan ucapan Dita. Ia mengatakan banyak buruh migran yang minim pendidikan. "Minim pengalaman, tidak profesional," kata Jumhur. Mereka yang menjadi buruh migran adalah orang yang tidak terserap di dunia kerja karena tingkat pendidikan yang rendah.
Berdasarkan data Kemenakertrans pada 2011, 581.081 warga negara Indonesia bekerja ke luar negeri. Jumlah TKI formal yang ditempatkan ke luar negeri mencapai angka 264.756 orang atau 45,56 persen, sedangkan jumlah TKI informal ada sebanyak 316.325 orang atau 54,44 persen.
Adapun berdasarkan data BPS tahun 2011, ada 117 juta angkatan kerja yang terus yang ada di Indonesia. Ada 109 juta yang bekerja. Rinciannya, 41,5 juta tenaga kerja formal dan sisanya 68,2 persen tenaga kerja nonformal.